Benarsekali. Aku dungu! Hariku ku habiskan dengan berdoa, berharap pria itu akan hadir di sisiku dengan mata yang penuh cinta. Aku tahu aku dungu, tapi aku tidak berdaya. Aku selalu ingat dan tidak pernah bisa melupakanmu. Kerut di wajah mu, rambutmu yang sedikit memutih justru membuatku terpesona. Sintingnya aku ini.
YaAllah, limpahkanlah malam-malam barakah kepada hamba-hamba-Mu ini. Malam dimana hamba-Mu senantiasa bersujud kepada-Mu, malam dimana hamba-Mu dengan khusyuâ menghadap-Mu dengan penuh linangan air mata berharap ampunan dan ridho-Mu, sementara banyak hamba-hamba-Mu yang lain sedang terbuai mimpi dalam tidur mereka. Amin.
Puisidi bawah ini memiliki makna mendalam berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Berikut kumpulan puisi kemerdekaan menyentuh hati, bisa jadi referensi di malam 17 Agustus
2 Tempat pembayaran langsung di PKM Hima Bahasa dan Sastra Indonesia komplek s PKM FBS kampus Unnes Sekaran pada Senin s.d. Minggu pukul 09.00-1 6.00 WIB atau transfer melalui rekening BNI dengan nomor rekening 0349565523 atas nama Tunasih Eka Putri (apabila melakukan transaksi melalui bank, pada slip pembayaran, di bagian keterangan
Vay Tiá»n Nhanh Chá» Cáș§n Cmnd Nợ Xáș„u. 15. âDalam Doakuâ Karya puisi Sapardi Djoko Damono ini merupakan salah stu puisi terkenal yang masuk dalam antologi âHujan Bulan Juniâ. Puisi ini menceritakan tentang rasa cinta seseorang untuk orang yang paling dicintainya sehingga tak henti mendoakannya dalam setiap waktu. Berikut adalah puisi âDalam Doakuâ seutuhnya DALAM DOAKU dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara hijau senantiasa, yang tak henti-henti mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ngibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan mengugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu magrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan kecil itu, menyusup di celah-celah jendela dan pintu, dan menyentuh- nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bu- lu mataku dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku aku mencintaimu, itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu 1989 Sapardi Djoko Damono 2016109 Karya ilustrasi ini menggambarkan pergantian waktu dari terbitnya fajar subuh hingga malam hari isya. Penggambaran ilustrasi ini memvisualisasikan tentang kegiatan beribadah yang dilakukan oleh pemeluk agama Islam yang beribadah dari subuh, siang hari, senja hingga malam hari. .Berikut adalah ilustrasi puisi âDalam Doakuâ seutuhnya Gambar 61 Judul Karya âDalam Doakuâ, cat acrylic diatas kanvas dengan diameter 40 cm, 2017 sumber dokumentasi pribadi Pemilihan kata yang digunakan untuk mewakilkan istilah beribadah menjadi judul âDalam Doakuâ dirasakan memiliki makna yang universal sehingga makna puisi ini bisa mencakup pemeluk agama manapun. Untuk seorang pemeluk agama Islam akan langsung menghubungkan dengan istilah Sholat, ataupun kegiatan beribadah dan berdoa kepada Alloh dengan waktu yang terdiri dari lima waktu yaitu, subuh, dzuhur, ashar, maghrib, isyaâ. Visualisasi karya ilustrasi ini menggunakan teknik opaque pada bagian background dan bidang-bidang yang besar dengan kuas berukuran 6,7, dan 8. Sedangkan untuk bagian yang kecil dan untuk menditail ilustrasi menggunakan kuas dengan ukuran 000, 0, 1,2,3, dan 4. Dalam ilustrasi ini terdapat dua telapak tangan yang menengadah keatas seolah sedang berdoa sebagai center of interest. Dua objek tangan ini menggambarkan makna tentang doa dan permohonan kepada Sang Pencipta. Objek tangan ini dikelilingi oleh lima lingkaran yang masing- masing berisi lima objek yang berbeda. Lingkaran pertama berada diatas menggambarkan suasana subuh yang dipantulkan oleh kornea mata, dimana si aku dalam puisinya dijelaskan tengan khusyuk berdoa ditengan suasana subuh yang masih sunyi, sepi dan langit bersih membentang luas siap menerima cahaya pertama dari matahari. Seperti yang disebutkan pada lariknya yang berbunyi âdalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama.. â. Objek lingkaran pertama sebagai kornea mata yang memantulkan langit subuh dengan sedikit pendaran cahaya matahari, menggambarkan bahwa si aku ini begitu takjub atas keagungan Sang Pencipta yang memiliki langit waktu subuh sehingga memenuhi seluruh padangannya akan keindahan dan menyadari bahwa tuhan tak pernah tidur mendengar doa-doa hamba-Nya. Warna dominan pada objek lingkaran pertama didominasi warna biru tua menggambarkan langit dan kuning sedikit jingga yang menggambarkan warna dari cahaya matahari. Objek lingkaran kedua menggambarkan waktu siang hari yang dalam agama islam adalah masuk dalam waktu sholat dzuhur dimana waktu saat matahari berada diatas kepala. Dalam ilustrasi kedua ini menggambarkan pucuk pohon yang bergoyang terkena angin dan tetap berdiri dan memberikan kesejukan ditengah panasnya terik matahari. Seperti yang dijelaskan pada lariknya yang berbunyiâ dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara hijau senantiasa, yang tak henti- henti mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari manaâ. Seolah mengingatkan bahwa Tuhan akan selalu berada disamping kita melalui keberadaannya disekitar kita. Warna yang dominan pada objek lingkaran kedua ini adalah warna hijau tua menggambarkan pucuk pohon cemara dan warna biru muda serta kuning untuk menggambarkan langit di siang hari dengan terik sinar matahari. Irama rhytm dimunculkan melalui pergerakan pucuk cemara. Warna kuning dan biru pada langit memunculkan kontras contras antara warna dingin dari biru muda dan warna panas dari kuning. Pada objek lingkaran yang ketiga adalah sholat ashar yang digambarkan dengan suasana pada sore hari dengan seekor burung sebagai objek utama. Burung dalam ilustrasi ini digambarkan tengah mengepak-ngepakkan sayapnya dilangit sore dengan gelisah dengan gestur kepala menyamping. Dalam ilustrasi ini burung diibaratkan sebagai hidayah yang diturunkan Tuhan kepada manusia yang berusaha bisa dimana saja kecuali Tuhan yang menghendaki. Seperti yang dijelaskan pada bait puisinya yaitu â...kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas- ngibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan mengugurkan bulu- bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap.. â. Pada ilustrasi objek ke empat menggabarkan wajah seorang wanita dengan wajah teduh menutup kedua matanya. Objek wanita ini menggambarkan diri ilustrator, yang divisualisasikan menutup mata merasakan bahwa Sang Pencipta telah semakin dekat sehingga dapat dirasakan melalui desiran angin yang perlahan membelai setiap inci wajah dan rambutnya. Suasana hening dan damai ini digambarkan dengan gestur wajah yang tenang menutup kedua matanya. Seperti yang digambarkan melalui lariknya yang berbunyiâ....kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana bersijingkat di jalan kecil itu, menyusup di celah-celah jendela dan pintu, dan menyentuh- nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bu lu matakuâ. Tekstur dimunculkan melalui garis-garis dengan teknik aquarel. Gerakan yang muncul dari goreasan kuas detail ukuran 0, dan 000 pada bagian rambut menampilkan unsur irama rhytm. Pemberian warna kuning dan biru pada kulit dan rambut wajah wanita memunculkan kesatuan unity antara objek satu dan lainnya. Untuk objek lingkaran terakhir menggambarkan suasana malam hari, yaitu sholat isyaâ atau sholat malam. Dalam ilustrasi ini diibaratkan layaknya sebuah jantung yang berbentuk seperti langit malam dengan dominan warna hitam yang penuh bintang. Penggambaran jantung ini menekankan bahwa Tuhan selalu ada dan sangat dekat dengan kita bahkan diibiratkan setiap denyut jantung manusia layaknya hitungan dzikir memanjatkan doa kepada Sang Pencipta. Jantung juga dihubungkan dengan seberapa dekat kita akan kematian. Seperti yang dijelaskan pada lariknya yang berbunyiâdalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku â. 116 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Visualisasi antologi âHujan Bulan Juniâ karya Sapardi Djoko Damono dalam karya ilustrasi vignette bergaya Surealisme ini bertujuan untuk menggambarkan secara visual 15 karya puisi dalam antologi âHujan Bulan Juniâ, sehingga mampu menggambarkan makna puisi dengan lebih menarik dan imajinatif. Hal ini juga merupakan sarana kreasi dari ilustrator sekaligus sebagai penikmat karya sastra. Berdasarkan analisis data mengenai visualisaisi karya ilustrasi antologi âHujan Bulan Juniâ dapat dijabarkan sebagai berikut 1. Konsep ilustrasi puisi dalam antologi âHujan Bulan Juniâ ini adalah mentransformasikan puisi menjadi bentuk visual hasil dari interpretasi. Ilustrasi digambarkan secara simbolik dengan mengambil unsur metafora dan personifikasi pada puisi, yang digambarkan melalui bentuk ilustrasi vignette menggunakan pendekatan secara surealisme murni dimana dalam penciptaannya karya ilustrasi ini menggunakan teknik aquarel dan teknik opaque untuk menciptakan visualisasi yang terkesan seperti dalam dunia khayalan dan imajinatif. Warna yang dihadirkan dalam ilustrasi ini banyak menggunakan warna temaram dan beberapa perpaduan warna kontras yaitu perpaduan antara warna panas dan dingin yang cenderung lebih gelap.
Kembali lagi dengan kata kata cinta dan cerita puisi tentang cinta dalam kumpulan puisi cinta dalam doa yang tentunya berisi quotes cinta dalam doa dalam bentuk puisi tentang kata cinta dalam doa adalah serangkaian cerita puisi cinta yang didalam terdapat kata kiasan doa dirangkai dengan berbagai macam kata puisi, semisal kata puisi doaku untukmu, puisi cinta dalam doa islami atau pun syair doa malam, dan lain lainDan berikut ini adalah daftar judul puisi tentang cinta dalam dalam doa dalam kumpulan puisi cinta yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak, diantaranyaDaftar puisiPuisi menjagamu dengan doaPuisi kusebut namamu dalam doaPuisi aku yang terdiam dalam do'aPuisi cinta dalam doaPuisi satu cintakuPuisi kau tetap satuSekitar enam judul contoh puisi cinta dalam doa bisa dijadikan referensi untuk menulis kata kata cintai dia dalam doa atau puisi cinta dalam doa IslamiKumpulan Puisi Tentang Cinta Dalam DoaBagaimana cerita untukmu yang namanya kusebut diam diam dalam doa dan kata kata cinta dalam doa dalam bentuk puisi cinta islami yang dipublikasikan blog berkas lebih jelasnya tentang kata kata cinta dalam bentuk doa dirangkai dengan quotes cinta dalam doa disimak saja kata puitis cinta dalam deretan bait kumpulan puisi cinta dalam doa dibawah ini. MENJAGAMU DENGAN DOABy ShAA FiaTernikmat rindu di palung kalbuDi gelisah atma tiada bertaluTerbungkam lisan kekata bekuHanya terdiam di tepian rasa nan syahduTersimpan utuhnya rasa di sanubariJanji terpatri di relung hatiAkan tetap menjaga cinta nan suciAnugerah Illahi RabbiAku tahu tak sepantasnya aku merinduKarena mungkin rasamu bukan lagi untukkuDan aku hanyalah dunguYang selalu percaya tulus cintamuKupasrahkan segala rasa dihatiDi sepertiga malam di hening sunyiPadaNya pemilik rasa sejatiYang berkuasa membolak-balikan hatiKasih, masih namamu dalam setiap pintaTersampaikan tulus di selembar doaBerharap Tuhan selalu menjagaDirimu yang jauh di sanaTak perlu lagi kau tahuSeberapa besar rasakuTak harus kau pahamiSetulus apa kasih kuberiBiar semua tersimpan dalam diamkuSetia bersama doa kumampu menjagamuKUSEBUT NAMAMU DALAM DOABY SENJA TIMUR YANG TERLUKA HATISalahkah jika aku mengagumimuBerdosakah bila aku miliki rinduUntukmu yang disanaYang perlahan mengusik hatiku dengan nada-nada indahNamamu selalu bergemaMenjadi kidung terindah dalam jiwaMembuat debar yang buatku tak berdayaUntuk ingkari sebuah rasa yang mulai menjelmaDuhai kau pemilik hatiIjinkan lah aku tuk sekedar milikiResah yang kini mulai tak kumengertiAtas hadirmu yang kini mengisi hari-hariKumohon jangan resahHanya karena aku yang mengagumimu duhai sang indahKarena hanya lewat doa namamu selalu kupintaMembisikkan rinduku pada yang maha cintaSungguh engkau yang kini kupujaJangan hiraukan aku yang sedang jatuh dalam cintaKarena aku tetap akan menjagaFitrah cinta ini agar tak ternoda......JAKARTA MERAK,05/11/2019Puisi Aku yang Terdiam Dalam DoaOleh Fanya Dicky TriyaniKetika laraku berkecamuk dalan jiwaKetika ragaku terasa sakit oleh cubitanKetika nafasku tersengal oleh prosa cintaAku kembalikan padamu Ya RabbMenjadi pilihan hatiku dikala semua remang-remangMenjadi pilihan hatiku dikala semua tampak gersangMenjadi tumpuanku dikala hatiku senangMenjadi kerinduanku akan nikmat dalam kesendirianKu senyapkan hati dengan doa di sepertiga malamKu baca ayat-ayatmu dengan kedamaianKutumpahkan semua kebahagianku dengan membaca ISIGFARKarena nikmat itulah yang kini kurasakanSenyumku terus mengembangDengan damai dan kedamaian jiwaTanpa perlu ada yang tersakiti dengan keikhlasanKarena Cintaku Lebih Murni denganMu Ya Robbi......Tenangku mewakili hari-harikuTiada putus asa dalam kamus hidupkuJika dia memang terbaik untukku dia akan datang menghampirikuDan semua ketentuanNya lebih indah dari yang ku rencanakanPuisi Cinta Dalam DoaOleh Bangsawan desaYa Allah...ya robbiDzat yang menggenggam hati semua makhlukDan membolak-balikannyaTanpa pandang perasaan senang menjadi sedihDari perasaan tenang menjadi resahDari perasaan cinta menjadi benciDan hanyalah sebutir debu hitam ditengah lautan dosaYang Engkau ciptakan dari setetes air nan hinaYang takan hidup, tanpa sifat pengasih-MuDan takan beriman, tanpa wali dan ampunan dan limpahan Kasih-Mu...yaa Melalui tawassul kepada para wali dan Rosul-MuAnugrahilah hamba seorang kekasihYang memeluk hati hamba karena cintanya kepada hamba, manakala hamba sedihMemenangkan hamba, manakala hamba resahMengingatkan hamba, manakala hamba lupaCintanya kepada hamba, karena cintanya kepada perlindungan dan limpahan kasih-Mu...ya RobbiLindungilah hamba dari pada cinta yang salahYang akan menyakiti dan membutakan hati kamiDan mempermalukan orang tua Robbal SATU CINTAKUKarya SuryatiEngkau awan yang selalu berikan warna harikuYang memancarkan aura cinta di jiwakuKau yang ajarkanku arti cintaDan satu cintaku yaitu kamuNetramu sebening embun pagiPancarkan rasa kedalam kalbukuDan ku tenggelam di telaga asmaramuTakkan pernah mati meniti cinta suci untukmuTentang hidup dan juga cintaAku ingin selalu kau adaTerlukis anggun bait irama hatiKan selalu indah berlabuh dalam mimpiHarapan demi harapan bergelayut manjaMemeluk rasa dalam canda tawaSejatinya selalu ku sematkan dalam DoaCinta kita kan abadi selamanyaPuisi Kau Tetap SatuKarya Maria UlfaCinta ini aku persembahkan untukmuSebagai bingkisan manis sepanjang hidupKetulusan dan kesetian akan selalu aku sematkanBagai hembusan nafas tanpa adanya batasHingga nanti waktu yang ajukan kandasTerima kasih atas waktu yang kau berikanMenjagaku dalam naungan ketentramanKita memang tak bisa kekalKarena kekekalan hanya pada-NyaNamun, kita akan selalu dikenangDengan tinta bertuliskan pengorbananDerap langkah ini akan melangkah majuTanpa melihat kesedihan masa laluPerjalanan cintaku telah sampai tujuBersamamuDan selaluKarena kaulah cinta sejatikuBaca juga Kumpulan Contoh Puisi Islami ,Tentang Kematian, Doa, Cahaya Hati dan Cinta Kepada AllahDemikianlah kumpulan puisi cinta dalam doa, baca juga puisi cinta dalam diam atau puisi cinta dalam perbedaan dihalaman lain blog puisi dan kata bijak, semoga puisi doa cinta diatas dapat menghibur dan menginspirasi.
20 Sabtu Jun 2015 Posted in Tak Berkategori â Komentar Dinonaktifkan pada DOâAKU MALAM INI BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ! JIKA DOâAKU INI.., JUGA DOâAMU, MOHON DIAMIIINKANâŠ! Ya Allah, Ya Rabbi, di Malam-malamMU yang sejuk, di awal-awal Ramadhan Bulan Mulia ini, TERIMALAH Doâaku untuk Kedua orangtua yang sangat kucintai, adik-adikku dan keluarganya, isteri dan anak-anakku tersayang, Sahabat, Saudaraku seiman dan setanah air yang kusayangi dan cintai ini, Berilah Kepada Kami semua kesehatan fisik, kekuatan dan kesabaran jiwa, ilmu yang bermanfaat, tawadhuâ dalam iman, keluarga yang sakinah dan bahagia, rezeki yang berkah, baik, halal dan berlimpah, serta terimalah dengan RidhaMU semua amal ibadahnya agar Kami dapat terselamatkan dari siksaMU di akhirat kelak. Mudahkanlah perjalanan hidup Kami ini dalam meraih, menggapai asa, cita, dan cinta, semoga kedamaian hati dapat menemani, dan menghiasi hari-hariMU. Ya Allah, Ya Tuhanku, Cinta dan Kasih sayangMu selalu kami harapkan. Hanya kepadaMU Kami Mohon Perlindungan dan Bimbingan. Amin3X, Ya Rabb.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. makan malam ku, ketam sepasang capit yang menghadang gigi gigiku untuk meraih tualang rasa. yang bersembunyi dalam malam, ketam kupilih ia menatapku hangat hangat. entah hendak mengutukiku atau justru mengucap, "selamat makan. jalanku sudah tak miring lagi, bukan?"aku mengangguk. entah bersetuju atau malah hendak lekas lekas melepas cangkang. lalu meraih balutan daging putih. ke dalam mulutku yang ramai doa makan. Toboali, 2 Juni 2022 Lihat Puisi Selengkapnya
puisi doaku malam ini